Mungkin inilah kebiasaan, jika keinginanku tak dituruti maka manyunlah aku sampai batas waktu yang tak dapat ditentukan. Astaghfirullah..
Namun setelah sekian lama beristighfarlah aku kepada Allah atas kepundunganku selama ini. Mama, maafkan aku! Sejuta kata maaf pun kurasa tak cukup lukiskan betapa berdosanya aku saat itu. Kepada yang terkasih, kepada yang tercinta, mama..
Dia yang telah menggratiskan segala yang kuingini, meski terkadang aku tak mau tahu bagaimana cara dia mendapatkannya. Ya Allah, ampuni aku..
Mama, tak ada mama lain yang terhebat selain dirimu. Mama, segenap peluh telah engkau keluarkan untuk kami, anak-anakmu yang seumur hidup pun tak pernah mungkin dapat membalas jasa-jasamu. Anakmu yang tahu diri ini, yang tak pernah bisa sepenyabar dirimu, yang tak pernah bisa menjadi seorang perawat yang setia tatkala mama sakit, yang tak pernah ucapkan kata maaf di saat ’Idul Fitri sekalipun. Mama, betapa mulianya kau mendidik kami. Mama, aku harap sepanjang hidupku selalu bersamamu. Hingga suatu saat kelak aku bisa membahagiakanmu. Amiin.