Terima Kasih Sahabat Lama

Saat itu, jujur aku menyengaja berangkat siang agar datang terlambat ke kampus karena dosenku yang satu itu memang langganan datang terlambat atau bahkan tidak masuk dan memberi tugas sama sekali. Tapi tak kuduga, di stasiun aku bertemu dengan sahabat lamaku, Akh Yana. Dan akupun diperkenalkan dengan dua teman lainnya, Teh Risma dan Teh Fika. Setelah berkenalan dengan mereka, tak henti- hentinya aku tersenyum simpul pertanda bahagianya hatiku hari itu. Terima kasih sahabat lama, engkau pertemukan aku dengan sahabat-sahabat baru yang mencintai-Nya. Mereka para mujahidah yang senantiasa berjuang di jalan-Mu, mereka yang senantiasa mengangungkan-Mu, mereka yang senantiasa melafadzkan nama-Mu di setiap denyut nadi mereka. Ya, wanita shalehah itulah yang kupanggil perhiasan dunia. Dan mulai saat ini aku harus berusaha untuk menjadi seperti itu. Semoga persaudaraan ini kekal tak terputus oleh zaman. Semoga pertemuanku dengan sahabat-sahabat baru itu merupakan petunjuk jalan terindah menuju Rahmat-Mu Ya Rabb. Izinkan aku dan mereka tetap bersahabat dalam Islam, panji yang menaungi kami di setiap nafas yang kami hembuskan. Subhanallah, betapa mulianya hidup ini tatkala benar-benar dipertemukan dengan orang-orang yang dapat mengingatkanku pada-Mu.
Alhamdulillah.

0 komentar: